Pemotor yang suka berteduh di bawah kolong jembatan saat hujan deras berakibat menimbulkan kemacetan. Bila pemotor ingin tetap berkendara di bawah guyuran hujan, perhatikan faktor-faktor keselamatan berikut ini.
"Yang harus diketahui, pengendara motor harus antisipasi segala situasinya, baik aspek motornya, pengendaranya dan waktu mengendarai demi keselamatan," kata Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (31/10/2013).
Jusri memberikan rincian apa saja yang harus diperhatikan kala pemotor melaju di saat musim hujan:
1. Pada musim hujan motor biasanya mudah sekali kehilangan traksi, atau cengkeraman ban. Untuk itu telapak ban (vulkanisir) sendiri kedalamannya tidak boleh kurang dari 2 milimeter dari tread wear indicator (TWI). Bila ban sudah berkurang telapak bannya, maka ban motor mudah sekali mengalami celaka.
Tekanan angin ban jangan sampai berlebih, harus kurang dari ukuran normal atau musim kering. Yang tak kalah penting, karet ban punya masa pakai alias ada kedaluwarsanya yang biasanya tercantum pada side wall ban.
2. Perhatikan lampu kendaraan, baik lampu depan, lampu sein hingga lampu rem. Semua lampu harus berfungsi laik pakai dan hidup. Lampu ini akan membantu visibilitas para pengguna jalan yang lain.
3. Perhatikan kondisi rem dan jarak pengereman. Jarak pengereman akan semakin panjang di jalanan yang basah. Perhatikan jarak aman antar kendaraan.
4. Waktu perjalanan agar memperhatikan cuaca. Kalau cuaca hujan badai sebaiknya menunda perjalanan. Kalau tiba-tiba di tengah jalan ada hujan badai, segera berhenti di tempat yang benar dan aman, bukan di kolong jembatan atau badan jalan karena itu akan bisa menutup jalan, menimbulkan kemacetan dan mengganggu hak-hak pengguna jalan lain.
Tempat yang aman dan benar misalnya di gedung-gedung parkir di mal, pertokoan atau perkantoran.
5. Jangan berhenti di bawah pohon dan billboard karena bila ada angin besar, pohon tua dan billboard ada kemungkinan jatuh.
6. Waspada genangan air. Hendaknya berjalan hati-hati di genangan air karena bisa saja dalam genangan air itu ada lubang membahayakan pengemudi yang bisa mengganggu keseimbangan.
7. Perhatikan limpasan air. Limpasan air dari kendaraan yang berlawanan bisa menganggu visibilitas pengendara yang membuat kendaraan hilang kendali.
8. Pakai jas hujan yang 2 potong, atasan dan celana. Jangan pakai jas hujan model ponco karena itu berpotensi membahayakan, bisa tersangkut dan terlilit masuk ke jeruji roda-roda sepeda motor.
9. Pastikan kaca helm dalam keadaan bersih dan tak ada goresan.
[detik]
[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar